produksisehari 1.350 ton, mengurangi keluhan pelanggan menjadi maksimum 1 keluhan perbulan, dan tidak terdapat lost time injury pada saat produksi pakan. 4) Budaya Kerja Budaya merupakan salah satu faktor yang penting dalam mengembangkan dan memberikan intensitas arah suatu perusahaan, sehingga PT Charoen Pokphand Indonesia
Darisisi ekonomi, fermentasi syngas juga diklaim lebih unggul. Ongkos untuk produksi etanol melalui fermentasi syngas diperkirakan ada pada kisaran $ 0,11 - 0,22/liter, sedangkan melalui proses termokimia diperkirakan pada kisaran $ 0,267 - 9,533/liter [2]. Nilai ini dapat dicapai karena walaupun fermentasi berlangsung lebih lama (kisaran
Dengandemikian, salah satu masalah ekonomi yang dihadapi adalah mengandalkan hasil sektor pertanian yang bersifat primer (belum diolah dengan maksimal). Jadi, jawaban yang benar adalah pilihan A. Jalan keluar dari maslaha Salah Satu Kelemahan Dari Keadaan Ekonomi Yang Dialami Adalah diatas, mudah-mudahan bisa menambah ilmu kalian semua.
1 Multinational Producting Enterprise (MPE) Fokus yang dilakukan perusahaan multinasional ini adalah di bidang produksi. Jadi, MNC ini memiliki dan mengontrol berbagai fasilitas produksi di lebih dari satu negara. 2. Multinational Trade Enterprise (MTE) Fokus dari MTE ialah pada bidang perdagangan.
Websiteadalah salah satu contoh produk itu yang saat ini sudah menjadi salah satu hal yang wajib dimiliki oleh sebuah bisnis.. Sebab, sekarang adalah eranya informasi, keterbukaan, dan kemudahan dalam komunikasi. Ada banyak manfaat memiliki website untuk sebuah bisnis, diantaranya meningkatkan kredibilitas, memperkenalkan profil, media promosi, media komunikasi, dan lain sebagainya.
Pengembanganpadi hibrida merupakan salah satu terobosan upaya penigkatan produktivitas padi, karena memiliki potensi produksi yang lebih tinggi (10-20) dari padi inbrida. Beberapa rekomendasi strategis yang dapat diadopsi dan diaplikasikan guna memecahkan permasalahan di atas adalah : Pemilihan varietas dan teknologi budidaya yang sesuai
sZeF. Skip to content Produk Zahir AccountingZahir ERPZahir HRZahir POSPOSXPOS RestoDagang & DistribusiRitelKontraktorJasaResto & Coffee ShopTravelManufakturNirlabaMinimarketAkuntansiBisnisKeuanganMarketingLainnya Tips & TrikMarketingEtos KerjaProfesi & KarirEkonomiEntrepreneurshipCoba Zahir, Gratis 5 Penyebab Utama Kegagalan Produk dan Cara Mengatasinya Home » 5 Penyebab Utama Kegagalan Produk dan Cara Mengatasinya 5 Penyebab Utama Kegagalan Produk dan Cara Mengatasinya Saat ini banyak bisnis baru bermunculan sehingga persaingan bisnis makin meningkat dan akibatnya kegagalan produk menjadi risiko yang tak bisa terhindarkan. Perkembangan era globalisasi yang terjadi saat ini turut mempengaruhi perilaku konsumen terhadap suatu produk. Tuntutan konsumen yang tinggi tersebut harus disikapi oleh perusahaan dengan menghasilkan produk baru yang dapat memenuhi kebutuhan dan harapan konsumen. Inilah yang menjadi tantangan besar bagi pelaku usaha untuk menentukan strategi penjualan yang dapat menarik minat konsumen. Namun demikian strategi pemasaran yang dirancang untuk mendongkrak penjualan tidak selalu dapat berjalan mulus. Tidak jarang terjadi kegagalan dalam pelaksanaannya yang mengakibatkan produk yang ditawarkan kurang diminati konsumen dan pada akhirnya tenggelam di tengah persaingan. Apa Itu Kegagalan Produk dalam Bisnis?Daftar Isi1 Apa Itu Kegagalan Produk dalam Bisnis?2 Pentingnya Analisis Kegagalan Produk3 Alasan Utama Kenapa Produk Tidak 1. Konsumen Tidak Tahu Keberadaan 2. Salah 3. Desain Situs Web Tidak 4. Konsumen Belum Percaya pada Produk Anda4 Penyebab Produk Gagal di 1. Penentuan harga produk yang tidak 2. Info produk yang kurang 3. Produk yang kurang dibutuhkan 4. Kurangnya loyalitas 5. Kualitas produk yang rendah5 Pentingnya Positioning Produk Untuk Mendongkrak Penjualan6 Ciri-ciri Strategi Pemasaran Produk Anda Gagal7 Hambatan dalam Pemasaran 1. Jumlah pemasok tidak 2. Tingginya 3. Kemampuan tawar 4. Jaringan pemasaran tidak 5. Rendahnya kualitas sumber daya manusia8 Dampak Langsung Kegagalan dalam Pemasaran9 Cara Mengatasi Kegagalan Strategi Pemasaran10 Related posts Produk gagal atau kegagalan produk adalah kondisi di mana suatu produk tidak mampu bertahan di pasar. Kondisi ini bisa terjadi karena banyak faktor entah karena tidak ada upaya produsen menciptakan produk yang berkualitas dan memiliki nilai jual atau karena taktik pemasaran yang buruk. Kegagalan produk ini mengancam produk yang dijual produsen ditarik dari pasar. Mengapa? Tentu ada banyak alasan mulai dari tidak terbentuknya pangsa pasar, produk tidak memiliki siklus yakni keluar masuk barang, hingga karena tidak membuahkan keuntungan. Kegagalan produk ditandai dengan sedikitnya jumlah barang yang terjual di pasar yang pada akhirnya menyebabkan kerugian baik untuk produsen maupun untuk pasar seperti supermarket. Ketika jumlah profit penjualan produk tidak bisa menutupi modal dan pemasaran maka sudah bisa dipastikan produk tersebut berstatus produk gagal. Pentingnya Analisis Kegagalan Produk Apakah produk gagal bisa dihindari? Tentu saja bisa, salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk mengantisipasi hal itu adalah dengan melakukan analisis kegagalan produk. Organisasi atau perusahaan harus mempelajari bagaimana pola penjualan produk gagal mereka di awal. Pahami kesalahan dan keberhasilan dari taktik yang dijalankan sebelumnya, tiru yang baik dan ganti yang buruk dengan rencana lain. Pada intinya, analisis produk gagal adalah membuat produsen belajar dari kesalahan produknya sendiri. Kegagalan ini akan menjadi pecutan agar produsen bisa berkembang dan menciptakan produk yang lebih menjual di masa yang akan datang. Ada banyak contoh produk dari perusahaan besar yang pada akhirnya berubah menjadi produk gagal. Di antaranya Google Glass, Sony Airboard, menu Satisfried Burger King, Coca Cola Blak dari Coca Cola, Facebook Home, dan lain sebagainya tapi perusahaan-perusahaan itu kembali ke pasar dengan produk baru yang lebih menjual dan bermanfaat bagi konsumen. Alasan Utama Kenapa Produk Tidak Laku Tingkat penjualan produk bisa dipengaruhi oleh sesuatu yang ada di luar kualitas atau kegunaan produk. Misalnya produk jas hujan akan lebih laku saat musim hujan tiba, sementara produk kipas angin tidak terlalu laku di musim tersebut. Namun tentu ada hal-hal yang bisa dianalisis perihal mengapa suatu produk tidak laku di pasaran? Setidaknya ada empat alasan mengapa hal tersebut bisa terjadi di antaranya. 1. Konsumen Tidak Tahu Keberadaan Produk Peluncuran sebuah produk baru menjadi momen penting bagi produsen. Semakin banyak orang menyadari adanya produk yang dikeluarkan, apalagi oleh merek yang telah memiliki produk unggulan sebelumnya, rasa penasaran konsumen akan berkembang dengan sendirinya. Bagaimana cara mengetahui bahwa produk yang Anda jual tidak dikenal oleh masyarakat? Gunakan mesin-mesin yang disediakan seperti memantau jumlah tayangan situs web, jumlah engagement media sosial, dan jumlah pengikut media sosial. Jika ini yang jadi masalah, maka solusi utama adalah tingkatkan kesadaran masyarakat terhadap keberadaan produk Anda. 2. Salah Pencitraan Dikenal oleh masyarakat luas sangat penting, tapi akan lebih penting lagi jika produk Anda dikenal dari sisi baik, bukan dari sisi sebaliknya. Jika produk Anda terkenal tapi karena sesuatu yang buruk maka kecil kemungkinan calon konsumen akan datang untuk membeli produk Anda. Untuk itu, perhatikan citra baik atau ciri khas yang baik pada calon konsumen saat Anda melakukan kampanye pengenalan produk. 3. Desain Situs Web Tidak Ramah Situs web menjadi pintu utama bagi calon konsumen mengenal produk Anda. Anggaplah situs web sebagai toko yang harus selalu dijaga kerapihannya dan fasilitasnya. Calon konsumen malas membeli jika situs web sulit diakses, tidak update, dan terlalu banyak hal yang bersifat tidak informatif. 4. Konsumen Belum Percaya pada Produk Anda Produsen harus bisa membangun kepercayaan calon konsumen agar mereka mau menukar uang dengan produk yang sebelumnya tidak pernah mereka coba dan rasakan. Membangun kepercayaan tidak bisa terjadi dalam waktu singkat, Anda haru sabar dan telaten, memberikan pelayanan dan produk yang berkualitas agar konsumen datang dengan sendirinya. Penyebab Produk Gagal di Pasaran Kegagalan dalam menjual produk sama halnya menutup peluang untuk mendapatkan hasil yang besar. Lalu apa saja yang menjadi penyebab kegagalan dalam penjualan sebuah produk? 1. Penentuan harga produk yang tidak tepat Harga menjadi faktor utama yang menjadi pertimbangan konsumen dalam membeli produk. Karena itu Anda harus dapat menentukan harga yang sesuai dengan segmen pasar yang dituju. Jika yang menjadi sasaran Anda adalah kelas menengah ke bawah, maka Anda dapat menetapkan harga yang sedikit di bawah harga pasar. Tapi jika yang Anda tuju adalah kelompok menengah ke atas, maka tentukan harga yang sedikit lebih tinggi, yang tentunya harus diimbangi dengan mutu produk yang sesuai. 2. Info produk yang kurang memadai Informasi produk yang kurang lengkap, jelas, atau memadai akan membuat konsumen tidak tertarik dengan produk Anda. Menyajikan informasi yang jelas, padat, dan informatif, terlebih informasi yang terkait dengan manfaat produk tersebut, cara pemakaian, dan poin penting lainnya akan membuat konsumen memiliki gambaran yang detail terhadap produk yang ditawarkan. Dengan informasi yang lengkap dan jelas tersebut akan meyakinkan konsumen bahwa mereka membeli produk yang tepat. 3. Produk yang kurang dibutuhkan konsumen Besarnya tingkat kebutuhan konsumen terhadap sebuah produk merupakan salah satu faktor penentu keberhasilan penjualan Anda. Jika konsumen merasa kurang membutuhkan produk Anda, dapat dipastikan penjualan Anda juga tidak akan memuaskan. Karena itu sebelum menjual sebuah produk, ada baiknya Anda melakukan riset atau survei untuk mengetahui produk apa yang paling dibutuhkan oleh target pasar. Dengan mengetahui produk yang dibutuhkan maka produk Anda dapat diterima dengan mudah di pasar yang dituju. 4. Kurangnya loyalitas konsumen Menumbuhkan loyalitas dan kepercayaan konsumen terhadap produk Anda memang tidaklah mudah. Hal terpenting yang Anda lakukan adalah dengan melakukan branding agar produk Anda lebih dikenal konsumen dan lebih menonjolkan nilai yang dimiliki produk tersebut untuk membangun kepercayaan konsumen. Semakin besar manfaat yang didapat konsumen dari produk Anda maka kepercayaan mereka terhadap produk Anda juga akan semakin tinggi. 5. Kualitas produk yang rendah Kualitas produk yang rendah akan membuat konsumen menjauhi produk Anda. Tidak bisa dimungkiri jika kualitas memiliki peran yang sangat penting dibandingkan kuantitas. Meskipun Anda ingin mendapatkan keuntungan yang besar, namun jangan pernah sekalipun menurunkan kualitas produk Anda demi mendapatkan keuntungan. Saat ini konsumen sudah semakin cerdas dan kritis, mereka mampu membedakan mana produk yang berkualitas dan mana yang asal-asalan. Pentingnya Positioning Produk Untuk Mendongkrak Penjualan Positioning produk merupakan alat yang digunakan untuk membuat perencanaan strategi pemasaran. Alat ini akan membantu produk memiliki citra baik di mata calon konsumen. Hal ini penting agar produk bisa terlihat lebih baik dibanding produk merek saingan yang memberikan manfaat dan kegunaan serupa. Positioning produk di awali dengan melakukan identifikasi segmen pasar yang menjadi target market produk Anda. Misalnya produk menyasar mereka yang datang dari kelompok usia 20-35 tahun dengan pendapatan bulanan sekian juta. Positioning produk harus bisa menyampaikan kepada calon konsumen mengapa mereka harus membeli produk ini dibanding produk dari merek sebelah tanpa banyak basa-basi. Tidak perlu melakukan strategi pemasaran yang menjatuhkan merek lain, lebih baik tunjukkan kelebihan produk Anda yang membedakan dari merek sebelah. Kemudian yang terakhir lakukan komunikasi dengan calon konsumen perihal semua poin di atas lewat iklan yang bisa dibagikan di media sosial, televisi, atau iklan media cetak. Ciri-ciri Strategi Pemasaran Produk Anda Gagal Ciri yang biasanya muncul dari pemasaran yang gagal adalah sebagai berikut Manajemen yang buruk Model bisnis yang kurang terencana Tidak memanfaatkan teknologi dan media digital Mengabaikan saran dan kritikan pelanggan Ketergantungan pada lingkaran konsumen yang kecil Tidak ada ciri khas dalam produk yang dijual Terlalu cepat membesarkan bisnis Hambatan dalam Pemasaran Produk Hambatan ketika melakukan pemasaran produk bisa datang dari sisi internal maupun eksternal. Beberapa hambatan yang perlu diantisipasi adalah. 1. Jumlah pemasok tidak mencukupi Pemasok yang datang dari perusahaan lain biasanya memiliki kapasitas sendiri ketika memenuhi jumlah pesanan. Adanya miskomunikasi antara produsen dengan pemasok ini akan menjadi hambatan. 2. Tingginya persaingan Persaingan yang ketat membuat Anda merasa tertekan apalagi saat ini banyak produk yang dijual dengan murah dari negeri orang. Konsumen tentu akan lebih tertarik pada produk murah apalagi jika kegunaan dan kualitasnya sama. 3. Kemampuan tawar menawar Keterbatasan modal yang dimiliki menimbulkan adanya kecenderungan produk dijual murah. Sebenarnya tidak ada masalah dengan menjual dengan harga lebih murah, tetapi pastikan produk Anda tetap memiliki keunikan tersendiri dibanding produk pesaing. Dengan keunikan ini, produk Anda dapat menjadi magnet bagi pelanggan Anda untuk makin penasaran dan ingin mencoba produk tersebut. 4. Jaringan pemasaran tidak jelas Pihak yang terlibat dengan jaringan pemasaran sulit dijangkau. Hal ini akan menyebabkan kelalaian dan menjadi hambatan. 5. Rendahnya kualitas sumber daya manusia Manusia sebagai otak dari segala rencana pemasaran yang dilakukan berperan penting untuk menyukseskan proses pemasaran hingga mendapatkan output yang baik. Ketika proses vital ini dilakukan oleh orang yang tidak kompeten, maka akan menjadi hambatan bagi perusahaan. Dampak Langsung Kegagalan dalam Pemasaran Masalah-masalah yang muncul akibat kurangnya perencanaan pemasaran yang menyebabkan kegagalan pemasaran, di antaranya Potensi keuntungan bisnis menurun Aktivitas marketing tidak fit dengan kondisi bisnis Kerugian marketing bisa lebih parah Pihak pelaksana pemasaran kurang terorganisasi Bisa memunculkan konflik antar manajemen bisnis Tidak mengetahui jumlah kompetitor dan keunggulan produk mereka Cara Mengatasi Kegagalan Strategi Pemasaran Setidaknya ada lima cara yang bisa dicoba untuk memperbaiki strategi pemasaran, di antaranya Memberikan tawaran yang lebih berharga, bakar uang terkadang jadi salah satu opsi populer Mengembangkan produk dari segi kualitas, packaging, hingga citra di masyarakat Mengubah target konsumen Membuat strategi baru tentu dengan melakukan analisis mendalam pada strategi pemasaran yang lama Memanfaatkan A/B test marketing sebagai uji coba sebelum menggelontorkan semua tenaga untuk melakukan pemasaran Kesimpulan Menjual produk bukan perkara mudah. Walaupun produk telah memiliki kualitas baik dan harga yang cocok di kantong calon konsumen, ada banyak peluang bagi produk tidak sampai di tengah masyarakat. Itu lah mengapa strategi pemasaran penting untuk dilakukan. Ketika suatu produk gagal dipasarkan di pasaran maka yang terjadi adalah produk tersebut dilabeli sebagai produk gagal. Produk terancam ditarik karena tidak bisa membentuk pangsa pasar, produk tidak memiliki siklus yakni keluar masuk barang, hingga karena tidak membuahkan keuntungan. Related posts I am at Zahir Surabaya. Call me at +62-31 5910444
Hay muchos beneficios de la tecnología en el proceso de producción. Pero, igual que en otros aspectos de la vida con cambiantes de los avances tecnológicos que se viene desventajas en el proceso de producción, incluyendo el aumento de los costos, la necesidad de capacitar a los empleados en las nuevas tecnologías, la necesidad de solucionar problemas cuando las máquinas se rompen y la necesidad de proteger el medio ambiente de la contaminación. los Costos de la Tecnología a Medida que la tecnología continúa mejorando así el deseo de las organizaciones de los más nuevos y mejores productos para ayudar a que el proceso de producción. El costo de la nueva tecnología es muy cara y con las actualizaciones que ocurren cada año o dos, es difícil para las empresas para mantener los altos costos asociados con las actualizaciones. Las empresas hacen lo mejor que pueden para mantenerse competitivo, pero no siempre pueden permitirse los más novedosos equipos. Costos de mano de obra Tecnología viene con los costes de formación. Aunque algunos la tecnología puede eliminar algunos de los empleados de mano de obra posiciones, las personas necesitan ser capacitados sobre cómo funcionan las máquinas y de las instrucciones de seguridad con respecto a cada máquina. Cada sesión de entrenamiento cuesta dinero y quita tiempo de funcionamiento de la empresa. Solución de problemas Incluso el más eficaz de los procesos de producción de riesgo la posibilidad de que las máquinas se descomponen. Una vez que una máquina se rompe es esencial para volver a levantarse y corriendo tan rápido como sea posible. Alguien en la planta debe saber cómo solucionar los problemas de cada máquina para intentar solucionar los problemas que pueden surgir para evitar tener que subcontratar a alguien para que venga a arreglarlo. Cada minuto de la máquina está abajo puede costar dinero a la organización. Ambiente Con los avances en la tecnología también viene incrementos en energía. Se necesita una gran cantidad de energía para funcionar plantas de producción. Con el aumento de la energía viene de la necesidad de más combustible, que a su vez cuesta dinero. La quema de combustibles fósiles causa de la contaminación que es malo para el medio ambiente y proporciona más problemas de seguridad para los empleados en cada planta. Las Desventajas de la Tecnologia en el Proceso de Produccion Hay muchos beneficios de la tecnologia en el proceso de produccion. Pero, igual que en otros aspectos de la vida con cambiantes de los avances tecnologicos que se viene desventajas en el proceso de produccion, incluyendo el aumento de los costos, la necesidad de capacitar a los empleados en las nuevas tecnologias, la necesidad de solucionar problemas cuando las maquinas se rompen y la necesidad de proteger el medio ambiente de la contaminacion. los Costos de la Tecnologia a Medida que la tecnologia continua mejorando asi el deseo de las organizaciones de los mas nuevos y mejores productos para ayudar a que el proceso de produccion. El costo de la nueva tecnologia es muy cara y con las actualizaciones que ocurren cada año o dos, es dificil para las empresas para mantener los altos costos asociados con las actualizaciones. Las empresas hacen lo mejor que pueden para mantenerse competitivo, pero no siempre pueden permitirse los mas novedosos equipos. Costos de mano de obra Tecnologia viene con los costes de formacion. Aunque algunos la tecnologia puede eliminar algunos de los empleados de mano de obra posiciones, las personas necesitan ser capacitados sobre como funcionan las maquinas y de las instrucciones de seguridad con respecto a cada maquina. Cada sesion de entrenamiento cuesta dinero y quita tiempo de funcionamiento de la empresa. Solucion de problemas Incluso el mas eficaz de los procesos de produccion de riesgo la posibilidad de que las maquinas se descomponen. Una vez que una maquina se rompe es esencial para volver a levantarse y corriendo tan rapido como sea posible. Alguien en la planta debe saber como solucionar los problemas de cada maquina para intentar solucionar los problemas que pueden surgir para evitar tener que subcontratar a alguien para que venga a arreglarlo. Cada minuto de la maquina esta abajo puede costar dinero a la organizacion. Ambiente Con los avances en la tecnologia tambien viene incrementos en energia. Se necesita una gran cantidad de energia para funcionar plantas de produccion. Con el aumento de la energia viene de la necesidad de mas combustible, que a su vez cuesta dinero. La quema de combustibles fosiles causa de la contaminacion que es malo para el medio ambiente y proporciona mas problemas de seguridad para los empleados en cada planta. Las Desventajas de la Tecnología en el Proceso de Producción Hay muchos beneficios de la tecnología en el proceso de producción. Pero, igual que en otros aspectos de la vida con cambiantes de los avances tecnológicos que se viene desventajas en el proceso de producción, incluyendo el aumento de los costos, la necesidad de capacitar a los empleados en las nuevas tecnologías, la necesidad de solucionar problemas cuando las máquinas se rompen y la necesidad de proteger el medio ambiente de la contaminación. Messages récents
Salah satu kelemahan teknologi produksi masa lalu adalah? menggunakan tenaga mesin menimbulkan polusi parah hasilnya sangat jelek proses pengerjaannya lama Semua jawaban benar Jawaban yang benar adalah D. proses pengerjaannya lama. Dilansir dari Ensiklopedia, salah satu kelemahan teknologi produksi masa lalu adalah proses pengerjaannya lama. [irp] Pembahasan dan Penjelasan Menurut saya jawaban A. menggunakan tenaga mesin adalah jawaban yang kurang tepat, karena sudah terlihat jelas antara pertanyaan dan jawaban tidak nyambung sama sekali. Menurut saya jawaban B. menimbulkan polusi parah adalah jawaban salah, karena jawaban tersebut lebih tepat kalau dipakai untuk pertanyaan lain. [irp] Menurut saya jawaban C. hasilnya sangat jelek adalah jawaban salah, karena jawaban tersebut sudah melenceng dari apa yang ditanyakan. Menurut saya jawaban D. proses pengerjaannya lama adalah jawaban yang paling benar, bisa dibuktikan dari buku bacaan dan informasi yang ada di google. [irp] Menurut saya jawaban E. Semua jawaban benar adalah jawaban salah, karena setelah saya coba cari di google, jawaban ini lebih cocok untuk pertanyaan lain. Kesimpulan Dari penjelasan dan pembahasan serta pilihan diatas, saya bisa menyimpulkan bahwa jawaban yang paling benar adalah D. proses pengerjaannya lama. [irp] Jika anda masih punya pertanyaan lain atau ingin menanyakan sesuatu bisa tulis di kolom kometar dibawah.
7 Tantangan Industri Manufaktur & Cara Mengatasinya Secara umum, dapat dikatakan bahwa manufaktur merupakan kegiatan memproses suatu atau beberapa bahan baku menjadi barang lain yang mempunyai nilai tambah yang lebih besar. Kegiatan manufaktur dapat dilakukan oleh perorangan atau manufacturer maupun oleh perusahaan atau manufacturing company. Sedangkan industri manufaktur merupakan kelompok perusahaan sejenis yang mengolah bahan-bahan menjadi barang setengah jadi atau barang jadi yang bernilai tambah lebih besar. Pastikan Anda Sudah Pakai Aplikasi Jurnal! Software Akuntansi Online Terpercaya! Saya Mau Coba Gratis Jurnal Sekarang! atau Saya Mau Bertanya Ke Sales Jurnal Sekarang! Tantangan Kerap Dihadapi oleh Industri Manufaktur Ketahui lebih banyak tentang perkembangan industri manufaktur di Indonesia, apa saja tantangan industri manufaktur, dan bagaimana cara menghadapinya. Selain kondisi perekonomian nasional dan internasional yang tidak stabil, ada berbagai tantangan industri manufaktur yang harus dihadapi. Berikut ini adalah beberapa tantangan utama dalam industri manufaktur 1. Kesulitan dalam memprediksi permintaan produk Yang menjadi masalah utamanya adalah para produsen tidak memiliki alat pelaporan canggih yang memungkinkan mereka untuk memperkirakan berapa banyak yang harus mereka jual di beberapa bulan atau beberapa tahun ke depan. Akibatnya, barang yang diproduksi tidak sesuai dengan yang dibutuhkan pelanggan. Agar dapat mengetahui berapa banyak permintaan pelanggan untuk setiap produk, maka setiap produsen sebaiknya memiliki perangkat lunak dengan fitur pelaporan yang akurat. Sebagai contoh adalah laporan akuntansi atau keuangan yang bisa memperlihatkan perkembangan bisnis, atau jenis laporan yang lain. Sehingga dapat memudahkan mereka dalam menargetkan penjualan serta memperkirakan berapa banyak produk yang sebaiknya mereka jual di masa depan. Selain memanfaatkan perangkat lunak untuk membuat prakiraan yang akurat, setiap produsen juga perlu melakukan pertimbangan berdasarkan kejadian-kejadian eksternal seperti pergerakan kurs mata uang, kenaikan harga bahan bakar minyak, tren pasar saat ini, dan lain sebagainya. Baca juga Perusahaan Manufaktur? Pastikan Software Keuangan Punya Fitur Ini! 2. Kesulitan dalam mengontrol persediaan Pengelolaan persediaan inventory control memang masih menjadi salah satu tantangan industri manufaktur. Tetapi berkat bantuan teknologi yang memberikan solusi otomatis seperti menggunakan aplikasi untuk monitor stok gudang, maka prosesnya akan menjadi lebih sederhana. Dengan aplikasi gudang pencatatan Anda akan terhindar dari human error dan akan menjadi lebih terorganisir. Namun sayangnya, saat ini masih banyak produsen yang bisnisnya berskala kecil, masih mengelola persediaan material mereka secara manual. Melakukan pengecekan stok gudang secara manual sangat tidak efisien dan rawan kesalahan yang dapat mengakibatkan ketidakakuratan dalam penghitungan. Untuk menghindari pembelian bahan baku dan peralatan yang tidak perlu atau untuk menghindari terjadinya kekurangan persediaan yang berujung pada ketidakpuasan pelanggan, strategi manajemen persediaan yang baik sangat diperlukan. Audit dan pemeriksaan inventaris secara rutin penting untuk dilakukan sebagai proses identifikasi terhadap ketidaksesuaian pada data dan jumlah barang yang sebenarnya. Barcode scanner juga dapat digunakan untuk mempercepat proses pengecekan. Baca juga Kenali Apa Itu Inventory Management System dan Metode Penggunaan 3. Kesulitan dalam meningkatkan efisiensi di pabrik, tantangan bisnis manufaktur Hingga saat ini produsen masih mencari cara yang efektif untuk mengurangi biaya dan meningkatkan efisiensi di pabrik manufaktur mereka. Banyak produsen yang memilih untuk mengorbankan kualitas produk demi mengurangi biaya produksi. Tetapi cara ini justru akan menurunkan profitabilitas, sebab pelanggan yang tidak puas akan berhenti melakukan pembelian. Salah satu cara yang paling efektif untuk mengoptimalkan efisiensi di pabrik manufaktur adalah dengan modernisasi proses dan sistemasi alur kerja. Produsen perlu mengurangi pekerjaan-pekerjaan yang membuang banyak waktu dan tenaga. Selain itu, produsen juga perlu mengurangi pembuangan material, mengoptimalkan penggunaan peralatan produksi dengan meminimalkan kerusakan, dan menyederhanakan rantai pasokan. Sistem Enterprise Resource Planning ERP dapat memfasilitasi semua hal tersebut sehingga dapat membantu produsen mencapai efisiensi yang optimal. Baca juga Laporan Keuangan Perusahaan Manufaktur Jenis dan Contoh 4. Kesulitan dalam meningkatkan ROI Setiap produsen pasti ingin meningkatkan ROI dengan mudah. Pada umumnya, mereka memilih untuk memperbanyak produksi atau meningkatkan harga produk. Tetapi, hal ini bukanlah cara yang efektif terutama ketika kondisi ekonomi sedang tidak menentu sehingga dapat menurunkan daya beli konsumen. Peningkatan ROI dapat dilakukan dengan beberapa cara. Yang pertama adalah meningkatkan penjualan dengan strategi yang benar. Produsen perlu mendefinisikan return, sebab ROI dapat mencakup penjualan yang lebih tinggi, peningkatan pendapatan, laba yang lebih besar, pengurangan biaya overhead atau sama dengan biaya produksi, retensi karyawan yang lebih tinggi, dan kepuasan pelanggan yang lebih baik. Kemudian, produsen perlu membuat tolak ukur untuk mendapatkan hasil investasi yang optimal. Yang kedua adalah memperbarui strategi pemasaran dengan memanfaatkan digital marketing, karena biayanya lebih murah daripada cara konvensional. Yang ketiga adalah mengurangi biaya produksi dengan mengubah desain atau material kemasan tanpa harus mengorbankan kualitas produk dan bernegosiasi dengan pemasok untuk memberikan harga diskon. Baca juga 5 Fungsi Aplikasi Inventory Barang bagi Bisnis e-Commerce 5. Kekurangan tenaga kerja yang berkualitas Hal tersebut dikarenakan saat ini pekerja manufaktur yang berkualitas dari generasi baby boomers sudah mulai meninggalkan pekerjaan mereka. Untuk mengatasi kekurangan tenaga kerja yang berkualitas, produsen harus kreatif dalam melakukan perekrutan karyawan. Yaitu dengan mengandalkan berbagai online platform untuk mem-posting lowongan pekerjaan. Produsen harus benar-benar selektif saat memilih calon karyawan dan memastikan bahwa mereka mampu bekerja dengan cepat, sesuai dengan target, di bawah tekanan, dan tidak keberatan dengan jadwal kerja yang berubah. Selain itu, produsen juga harus dapat memfasilitasi karyawan baru dan karyawan lama dengan pelatihan secara berkala untuk membantu meningkatkan potensi karyawan tersebut. 6. Kesulitan dalam mengelola prospek penjualan Tantangan lain yang sering dihadapi oleh produsen adalah dalam hal mengelola dan memprioritaskan prospek penjualan. Kesalahan yang paling sering dilakukan oleh produsen adalah memperlakukan prospek dengan cara yang sama. Padahal setiap prospek harus diperlakukan secara khusus, karena masing-masing memiliki karakter, preferensi, dan kebutuhan yang berbeda. Produsen juga sering kesulitan untuk mengidentifikasi prospek yang berpotensi sehingga mereka sering berfokus pada peluang-peluang yang tidak menjanjikan dan lupa melakukan follow up dengan prospek yang memiliki potensi tinggi menjadi pelanggan baru. Produsen harus benar-benar paham terhadap prospek mereka. Hal ini dapat dilakukan ketika tim penjualan menghubungi atau menemui prospek secara langsung, dan bisa juga dengan melihat informasi prospek. Produsen harus memiliki satu sistem yang memudahkan mereka untuk menyimpan, mengelola, dan melacak informasi prospek secara mudah. Jangan lupa juga penggunaan teknologi aplikasi keuangan untuk mencatat penjualan yang sudah terjadi. 7. Kebingungan pada kemunculan teknologi baru Kemunculan teknologi baru memang sering terjadi setiap tahunnya. Meliputi IoT, robot, dan perangkat lunak manufaktur. Kemunculan teknologi-teknologi canggih tersebut tentu saja membuat para produsen merasa kebingungan. Menghindari teknologi tentu aja bukan merupakan pilihan yang baik. Karena setiap produsen memang harus bisa beradaptasi terhadap perubahan apapun, termasuk teknologi, untuk dapat bersaing di industri manufaktur yang kompetitif. Saat ini, sudah ada aplikasi gudang online yang memudahkan dalam manajemen pengelolaan dan perhitungan persediaan. Akan tetapi, produsen sebaiknya tidak gegabah dalam membuat keputusan untuk mengimplementasikan solusi otomatis di pabrik mereka. Cara terbaik yang dapat produsen lakukan adalah dengan berdiskusi dengan seluruh pemangku kepentingan dan melibatkan karyawan mereka untuk mengetahui kesulitan yang dihadapi sehari-hari. Produsen juga perlu mempertimbangkan anggaran perusahaan untuk menentukan apakah perusahaan siap untuk berinvestasi pada teknologi yang diinginkan atau tidak. Industri manufaktur di Indonesia dinilai lebih produktif dan dapat memberikan efek berantai secara luas sehingga mampu meningkatkan nilai tambah bahan baku, memperbanyak tenaga kerja, menghasilkan sumber devisa terbesar, serta penyumbang pajak dan bea cukai terbesar. Kementerian Perindustrian juga telah mencatat beberapa sektor yang memiliki persentase kinerja di atas PDB secara nasional, diantaranya adalah industri logam dasar sebesar 9,94%, industri tekstil dan pakaian jadi sebesar 7,53%, serta industri alat angkutan sebesar 6,33%. Hal tersebut dipengaruhi oleh daya beli masyarakat terhadap berbagai jenis produk yang semakin meningkat, sehingga proses produksi pun akan meningkat sesuai dengan permintaan. Setelah mengetahui berbagai tantangan industri manufaktur cara yang dapat dilakukan untuk menghadapi dan mengatasi tantangan tersebut, kini para pelaku industri manufaktur akan lebih mantap dalam melangkah ke depan. Gunakan bantuan sebuah software akuntansi online yang dapat memudahkan pengelolaan laporan keuangan bisnis. Software akuntansi Jurnal hadir dilengkapi dengan berbagai fitur terbaik yang dapat digunakan secara mudah dan praktis, salah satunya ERP Indonesia. Daftar sekarang dan lihatlah bagaimana aplikasi Jurnal dapat memberikan kemudahan dan keuntungan untuk bisnis Anda. Baik, Saya Mau Coba Aplikasi Akuntansi Jurnal Sekarang!
“ Industri bukanlah teknologi yang baru. Juga bukan disiplin bisnis. Pada era mesin – mesin menggunakan self – optimization, self – configuration dan bahkan kecerdasan buatan untuk menyelesaikan tugas – tugas kompleks “Angela Merkel – Politikus Jerman Era produksi sudah ada sejak dahulu. Perkembangannya sangat cepat dari generasi ke generasi. Mulai dari produksi menggunakan uap dan air, lalu pabrik, dan yang terbaru ialahmodel industri dengan produksi otomatis atau biasa disebut teknologi industri smart factory. Di pabrik cerdas ini mesin-mesin dilengkapi konektivitas jaringan dan terkoneksi ke sistem yang bisa memvisualisasikan seluruh proses produksi dan membuat keputusan sendiri. Produksi seperti ini sebenarnya sudah lama berjalan, meskipun teknologi industri dirasa sebagai teknologi yang paling maju, tapi setiap teknologi pasti memiliki kelebihan dan kekurangan. Keuntungan Nah berikut ini adalah keuntungan dari industri Inovasi tanpa akhir. Banyak perusahaan di era revolusi industri yang seakan belum puas terhadap apa yang telah mereka capai. Mereka senantiasa melakukan berbagai inovasi baru. Perusahaan pada era ini secara terus menerus melakukan kerja sama dengan perusahaan–perusahaan rintisan startup company. Tak hanya itu, mereka juga memfasilitasi para startup company ini melalui incubator dan akselerasi sehingga memiliki model bisnis yang dapat menarik minat terhadap permasalahan saat nyata dari kasus ini adalah lahirnya ojol seperti Gojek atau Grab, mereka menawarkan solusi atas kemacetan kota namun dengan ongkos murah serta cara penggunaan yang sangat mudah. Tak cuma itu, Gojek atau Grab juga telah membuka lapangan kerja baru sehingga meringankan beban yang senantiasa melihat para konsumen tidak sebatas sebagai pengguna produk atau jasa saja, tetapi melihat konsumen dari multi dimensinya, sehingga konsumen akan memilih produk yang memuaskan keinginannya untuk berpartisipasi, berkreasi, komunitas, dan idealismenya. Perusahaan pada era ini cenderung mencari solusi terhadap permasalahan kemudian mencari keuntungan secara tidak langsung merupakan ciri dari pemasaran pada era ini. Inovasi mejadi kunci utama merebut pasar pada era revolusi industri yang dilakukan oleh perusahaan inovatif tersebut adalah mengkombinasikan teknologi seperti 3D Printing, Big Data, ataupun Internet of Things. Kemudian perusahaan melakukan pengembangan teknologi yang cepat, dan menawarkan solusi terhadap permasalahan yang senantiasa Internet of Things dimana alat terintergrasi ke internet dan saling terhubung. Contoh, pada tata kota dimana sekitar 20 tahun yang lalu polisi harus turun ke lapangan untuk mengamati situasi maupun menata lalu lintas, namun sekarang mereka hanya perlu duduk dan memantau lewat cctv yang terintergrasi dengan internet. Di bidang otomotif, terdapat smart car yang dapat mengemudi sendiri dengan memanfaatkan beberapa sensor. Kelemahan Nah berikut ini adalah kelemahan dari industri Mempertahankan integritas proses produksi dengan minimnya pantauan dari manusia menjadi penghalang. Jadi yang dimaksud yaitu sulitnya mempertahankan integritas / kekonsistenan dalam proses produksi tanpa adanya pantauan atau campur tangan dari berbagai bidang yaitu hilangnya berbagai bidang pekerjaan yang selama ini dikerjakan oleh manusia, yang sekarang telah diganti dengan mesin yang bekerja secara otomatis.
salah satu kelemahan teknologi produksi adalah permasalahan