TahapanPerjalanan Ruh Mukmin hingga ke Alam Barzakh. Siapa pun yang yakin akan kematian dan peristiwa gaib lainnya tentu penasaran ingin mengetahui bagaimana nasib dan perjalanan dirinya kelak. Namun, tak seorang pun yang boleh menyandarkan berita gaib kecuali kepada nas Al-Qur'an dan hadits yang sahih. Berikut ini adalah sebuah hadits sahih Tuesday 27 Zulhijjah 1443 / 26 July 2022. Menu. HOME; RAMADHAN . Kabar Ramadhan; Puasa Nabi; Tips Puasa; Kuliner KajianGus Baha'#gusbaha#gusbahaterbaru#trending3 Disaat keadaan para mujahidin terjepit, kabus tebal tiba-tiba turun di malam itu. Kabus itu lelah menutupi pandangan mata tentara Israel dan membantu pasukan mujahidin keluar dari kepungan. Kisah serupa diceritakan oleh Abu Ubaidah. salah satu pemimpin tentera Al Qassam, sebagaimana ditulis situs almesryoon.com. la bercerita bagaimana kabus yangmenduduki landasan pertama. Sampai suatu hari, saat hari kiamat tiba, mereka pula, alam tumbuh-tumbuhan, yang akan membunyikan loncengnya. Demikianlah menurut penuturan Zahter. Merekalah makhluk terakhir yang akan diangkat dari muka bumi ini. Setelah itu, dunia ini pun hancur. "Dunia ini dimulai dengan tumbuh-tumbuhan dan akan Kisahpara nabi. Ciberkid Tea. Download Download PDF. Full PDF Package Download Full PDF Package. This Paper. A short summary of this paper. 33 Full PDFs related to this paper. Download. PDF Pack. People also downloaded these PDFs. People also downloaded these free PDFs. 25-kisah-para-nabi. by Hendry Ari Wibowo. UpjA. Yang dimaksud hari akhir itu adalah hari kiamat. Permulaannya sejak seluruh manusia dari kubur untuk digiring ke padang mahsyar hingga waktu yang tidak terbatas berdasarkan pendapat yang sahih. Ada juga pendapat yang menyatakan bahwa mulai dari bangkit dari kubur untuk digiring hingga ahli surga masuk ke surga, dan ahli neraka masuk neraka. Dinamakan hari akhir karena itulah akhir dari hari-hari yang ada di dunia, dalam arti bahwa hari akhir itu tersambung dengan akhir hari-hari di dunia, atau disebut sebagai al-yaumul âkhir karena tidak ada lagi hari dunia selepasnya. Dinamakan hari kiamat qiyâmah kebangkitan, berdiri karena bangkitnya manusia pada hari itu dari kuburan mereka, dan berdirinya mereka di hadapan sang Pencipta serta tegaknya hujjah yang menyelamatkan mereka dan juga hujjah yang menyengsarakan mereka. Umar Sulaiman al-Asyqar dalam buku Al-Yaumul Âkhir Qiyâmah Kubrâ menyebut 22 istilah populer tentang hari akhir dalam Al-Qur’an. Ia juga menyebutkan istilah tambahan lainnya yang diserap dari Al-Qur’an, serta tambahan istilah lainnya dari para ulama. Ia mengutip al-Qurthubi yang membolehkan penggunaan penyebutan hari akhir dengan istilah lain yang relevan. Ada tiga istilah yang paling banyak disebutkan Al-Qur’an terkait hari akhir ini, yaitu yaumul qiyamah hari kebangkitan, terulang tujuh puluh kali; as-sâah waktu, terulang empat puluh kali; al-âkhirah akhir; penghabisan terulang seratus lima belas kali. Adapun yaumul âkhir terulang 24 kali; Yaumud Din hari pembalasan terulang enam kali; yaumul fashl hari keputusan terulang enam kali; yaumul fath hari pengadilan terulang dua kali; yaumut talâq hari pertemuan terulang dua kali; yaumul jam’i hari pengumpulan terulang dua kali; yaumul khulûd hari kekekalan terulang dua kali; yaumul khurûj hari keluar terulang dua kali; yaumul ba’ts hari kebangkitan terulang dua kali; yaumut tanâd hari panggilan terulang dua kali. Kemudian ada yaumul hasrah hari penyesalan, yaumul azifah hari mendekat, dan yaumu taghabun hari terbukanya aib yang masing-masing sekali. Juga ada istilah al-qâriah bencana yang menggetarkan; al-ghâsyiah bencana yang tak tertahan, as-shakhkhah bencana yang memekakkan, al-hâqah kebenaran besar, dan al-wâqiah peristiwa besar. Beriman meyakini adanya hari akhir adalah bagian dari rukun iman. Syekh Thahir bin Shalih al-Jazairy w. 1338 H dalam Al-Jawahir al-Kalamiyah menyampaikan bahwa rukun iman atau rukun akidah Islam itu meliputi enam hal. أَركَانُ الْعَقِيدَة الاسلامِيّة سِتّةُ أشياء وهيَ الإيمان بالله تعالى والإيمان بملائكته والإيمان بكتبه والإيمان برسله والإيمان باليوم الاخر والإيمان بالقدر Artinya “Rukun akidah Islamiyah itu ada enam hal, yaitu 1 iman kepada Allah, 2 iman kepada malaikat Allah, 3 iman kepada kitab-kitab Allah, 4 iman kepada para rasul Allah, 5 iman kepada hari akhir, dan 6 iman kepada qadar takdir Allah.” Iman kepada hari akhir ini adalah penting sekali. Sedemikian pentingnya maka dalam Al-Qur’an dan hadits keimanan pada hari akhir ini kerap disandingkan dengan keimanan kepada Allah. Dan memang ada dua hal pokok berkaitan dengan keimanan yang banyak dijabarkan dalam ayat-ayat Al-Qur’an, yaitu pembuktian tentang keesaan Allah, yang berarti ini tentang iman kepada Allah, dan kedua, uraian atau pembuktian tentang hari akhir. Mari kita perhatikan kedua keimanan ini yang kerap disandingkan dalam Al-Qur’an dan hadits. وَمِنَ ٱلنَّاسِ مَن يَقُولُ ءَامَنَّا بِٱللَّهِ وَبِٱلۡيَوۡمِ ٱلۡأٓخِرِ وَمَا هُم بِمُؤۡمِنِينَ Artinya “Di antara manusia ada yang mengatakan "Kami beriman kepada Allah dan Hari kemudian," pada hal mereka itu sesungguhnya bukan orang-orang yang beriman.” Al-Baqarah 28 إِنَّمَا يَعۡمُرُ مَسَٰجِدَ ٱللَّهِ مَنۡ ءَامَنَ بِٱللَّهِ وَٱلۡيَوۡمِ ٱلۡأٓخِرِ وَأَقَامَ ٱلصَّلَوٰةَ وَءَاتَى ٱلزَّكَوٰةَ وَلَمۡ يَخۡشَ إِلَّا ٱللَّهَۖ فَعَسَىٰٓ أُوْلَٰٓئِكَ أَن يَكُونُواْ مِنَ ٱلۡمُهۡتَدِينَ Artinya “Hanya yang memakmurkan masjid-masjid Allah ialah orang-orang yang beriman kepada Allah dan Hari kemudian, serta tetap mendirikan shalat, menunaikan zakat dan tidak takut kepada siapapun selain kepada Allah, maka merekalah orang-orang yang diharapkan termasuk golongan orang-orang yang mendapat petunjuk.” At-Taubah [9] 18 Tersebut dalam hadits riwayat Imam Bukhary dan Muslim مَنْ كان يؤمن بالله واليوْم الاخر فلْيقُلْ خيْراً اوْ لِيَصْمُتْ “Siapa yang beriman kepada Allah dan hari akhir, maka hendaklah ia berkata benaar atau diam.” Masalah hari akhir ini memang masalah yang selalu dikaji manusia dari masa ke masa. Konsekuensi keyakinan ada hari akhir ini meniscayakan keyakinan adanya kehidupan baru selepas manusia mati. Manusia tentang keyakinan kehidupan selepas kematian itu terbagi menjadi tiga kelompok. Pertama, yang percaya bahwa apabila manusia itu sudah mati maka tidak ada kehidupan lagi baginya, alias tamat dengan kematiannya. Inilah pandangan kaum penganut materialisme. Keingkaran adanya hari akhir ini misalnya disampaikan Al-Qur’an sebagai berikut وَقَالُوٓاْ إِنۡ هِيَ إِلَّا حَيَاتُنَا ٱلدُّنۡيَا وَمَا نَحۡنُ بِمَبۡعُوثِينَ Artnya “Dan tentu mereka akan mengatakan pula Hidup hanyalah kehidupan kita di dunia ini saja, dan kita sekali-sekali tidak akan dibangkitkan’." Al-An’am [6] 29. Kedua, manusia yang percaya bahwa selepas kematiannya ia akan mengalami kehidupan baru reinkarnasi. Manusia yang jahat akan lahir kembali dalam wujud yang lebih hina, misalnya menjadi binatang. Karena pemahamannya yang demikian ini mereka tidak percaya adanya hari akhir. Al-Qur’an menyatakan bahwa mereka yang ingkar, baik dari kelompok pertama maupun kelompok kedua ini akan mengalami kerugian atas ketidak percayaannya itu. Karena hari akhir pasti akan datang. حَتَّى إِذَا جَاءَتْهُمُ السَّاعَةُ بَغْتَةً قَالُوا يَا حَسْرَتَنَا عَلَى مَا فَرَّطْنَا فِيهَا وَهُمْ يَحْمِلُونَ أَوْزَارَهُمْ عَلَى ظُهُورِهِمْ Artinya “Hingga apabila kiamat datang kepada mereka dengan tiba-tiba, mereka berkata "Alangkah besarnya penyesalan kami terhadap kelalaian kami tentang kiamat itu!", sambil mereka memikul dosa-dosa di atas punggungnya.” Al-An’am 6 31. Ketiga, manusia yang percaya adanya hari akhir, yakni kepercayaan yang dibawa oleh para utusan Allah. Bahwa ada kehidupan abadi setelah manusia mengalami kematian. Manusia yang beragama, akan meyakini bahwa keimanan kepada Allah meniscayakan bukti yaitu amal perbuatan. Dan amal perbuatan ini akan sempurna motivasinya dengan keimanannya pada hari akhir. Karena kesempurnaan balasannya itu ada pada hari akhir. Dinyatakan dalam Ali Imran ayat 185. كُلُّ نَفۡسٖ ذَآئِقَةُ ٱلۡمَوۡتِۗ وَإِنَّمَا تُوَفَّوۡنَ أُجُورَكُمۡ يَوۡمَ ٱلۡقِيَٰمَةِۖ فَمَن زُحۡزِحَ عَنِ ٱلنَّارِ وَأُدۡخِلَ ٱلۡجَنَّةَ فَقَدۡ فَازَۗ وَمَا ٱلۡحَيَوٰةُ ٱلدُّنۡيَآ إِلَّا مَتَٰعُ ٱلۡغُرُورِ Artinya “Tiap-tiap yang berjiwa akan merasakan mati. Dan sesungguhnya pada hari kiamat sajalah disempurnakan pahalamu. Barangsiapa dijauhkan dari neraka dan dimasukkan ke dalam surga, maka sungguh ia telah beruntung. Kehidupan dunia itu tidak lain hanyalah kesenangan yang memperdayakan.” Nah, dengan mengimani bahwa suatu saat nanti dunia yang kita huni beserta isinya ini akan hancur lebur pada hari kiamat, maka hal itu pasti akan membuat seseorang lebih berpikir dalam bertindak, atau tidak semena-mena dan tidak sesuka hatinya karena dengan apa yang dia lakukan di dunia akan dia pertanggungjawabkan kelak di akhirat. Kapan Kiamat itu Tidak ada makhluk Allah yang tahu kapan persisnya hari kiamat terjadi. Pengetahuan tentang itu hanya Allah yang tahu. Dalam surat al-A’raf ayat 187 dinyatakan يَسْأَلُونَكَ عَنِ السَّاعَةِ أَيَّانَ مُرْسَاهَا قُلْ إِنَّمَا عِلْمُهَا عِنْدَ رَبِّي لَا يُجَلِّيهَا لِوَقْتِهَا إِلَّا هُوَ Artinya “Mereka menanyakan kepadamu tentang kiamat Bilakah terjadinya?’ Katakanlah Sesungguhnya pengetahuan tentang kiamat itu adalah pada sisi Tuhanku; tidak seorangpun yang dapat menjelaskan waktu kedatangannya selain Dia’.” Dalam al-Ahzab ayat 63 dinyatakan bahwa pengetahuan tentang kiamat itu adalah dari Allah, dan boleh jadi sudah dekat waktunya. يَسْأَلُكَ النَّاسُ عَنِ السَّاعَةِ قُلْ إِنَّمَا عِلْمُهَا عِنْدَ اللَّهِ وَمَا يُدْرِيكَ لَعَلَّ السَّاعَةَ تَكُونُ قَرِيبًا Artinya “Manusia bertanya kepadamu tentang hari berbangkit. Katakanlah "Sesungguhnya pengetahuan tentang hari berbangkit itu hanya di sisi Allah". Dan tahukah kamu hai Muhammad, boleh jadi hari berbangkit itu sudah dekat waktunya.” Walau dinyatakan boleh jadi sudah dekat tapi manusia tidak tahu kapan persisnya. Bahkan semenjak Rasulullah diutus pun sudah dikatakan dekat. Boleh jadi kedekatan akan datangnya kiamat itu dihubungkan dengan usia dunia yang sudah cukup tua, memanjang dari zaman Nabi Adam alaihis salam hingga Nabi terakhir Muhammad shallallahu alaihi wasallam. Rasulullah bersabda dalam hadits riwayat Muslim بعثت انا والساعة كهاتين ويقرن بين اصبعية السبابة والوسطى “Aku diutus dan perbandingan antara masa diutusku dengan hari kiamat adalah seperti ini sambil menggandengkan kedua jari-jarinya, yaitu jari telunjuk dan tengah.” Ada banyak pertanda situasi kapan kiamat itu terjadi, misalnya hadits di bawah ini yang menyatakan bahwa kiamat akan terjadi kepada seburuk-buruk manusia. عَنْ عَبْدِ اللَّهِ عَنِ النَّبِىِّ -صلى الله عليه وسلم- قَالَ لاَ تَقُومُ السَّاعَةُ إِلاَّ عَلَى شِرَارِ النَّاسِ ». رواه مسلم ـ Nabi bersabda “Kiamat tidak akan terjadi kecuali kepada manusia paling buruk.” HR Muslim قَالَ عَبْدُ اللَّهِ بْنُ عَمْرِو بْنِ الْعَاصِ لاَ تَقُومُ السَّاعَةُ إِلاَّ عَلَى شِرَارِ الْخَلْقِ هُمْ شَرٌّ مِنْ أَهْلِ الْجَاهِلِيَّةِ لاَ يَدْعُونَ اللَّهَ بِشَىْءٍ إِلاَّ رَدَّهُ عَلَيْهِمْ رواه مسلم ـ Abdullah bin Amr bin Ash “Kiamat tidak akan terjadi kecuali kepada manusia terburuk. Mereka lebih buruk dari pada Jahiliyah. Mereka tidak minta kepada Allah kecuali Allah menolaknya.” Muslim Gambaran seburuk-buruk manusia itu karena mereka sudah melupakan Allah, karena mereka sudah tidak mau menyebut nama Allah. عَنْ أَنَسٍ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- قَالَ لاَ تَقُومُ السَّاعَةُ حَتَّى لاَ يُقَالَ فِى الأَرْضِ اللَّهُ اللَّهُ ». رواه مسلم ـ Nabi bersabda “Tidak akan terjadi kiamat hingga di bumi tidak ada yang mengucapkan Allah Allah” HR Muslim Dalam Surat Muhammad ayat 18, Allah menyatakan bahwa kedatangan kiamat itu terjadi secara tiba-tiba. Walau demikian, sebelum kedatangan itu ada tanda-tandanya. Al-Hafidz Jalaluddin as-Suyuthi dalam tafsir ad-Durrul Mantsur banyak meriwayatkan hadits tentang tanda-tanda kiamat, baik yang shughra atau kubra. فَهَلۡ يَنظُرُونَ إِلَّا ٱلسَّاعَةَ أَن تَأۡتِيَهُم بَغۡتَةٗۖ فَقَدۡ جَآءَ أَشۡرَاطُهَاۚ فَأَنَّىٰ لَهُمۡ إِذَا جَآءَتۡهُمۡ ذِكۡرَىٰهُمۡ “Maka tidaklah yang mereka tunggu-tunggu melainkan hari kiamat yaitu kedatangannya kepada mereka dengan tiba-tiba, karena sesungguhnya telah datang tanda-tandanya. Maka apakah faedahnya bagi mereka kesadaran mereka itu apabila Kiamat sudah datang.” Sayyid Husain Affandi terkait tanda-tanda kiamat menyampaikan dalam kitab Al-Hushun al-Hamidiyah bahwa kedatangan Imam Mahdi adalah awal dari tanda kiamat kubra. Hal ini sesuai pula dengan pernyataan Syekh Amin al-Kurdy dalam Tanwir al-Qulub. ثم إِذَا تصرم الزمان وقرب يوم القيامة ظهرت له علامات منها العلامات الصغرى التى ظهر منها فى هذا الزمان الكثير ومنها العلامات الكبرى وهي عشر ظهور المهدي وخروج الدجال ونزول سيدناعيسى عليه السلام وخروج يأجوج ومأجوج وخروج الدابة التى تكلم الناس وطلوع الشمس من مغربها وظهورالدخان ويمكث فى الأرض اربعين يوما يصيب الكافر حتى يصير كالسكران ويصيب المؤمن منه كهيئة الزكام وخراب الكعبة على يد الحبشة بعد موت عيسى عليه السلام ورفع القران من المصاحف والصدور ورجوع اهل الارض كلهم كفارا “Apabila zaman itu hampir berakhir dan hari kiamat telah dekat, maka muncullah beberapa tanda. Di antara tanda itu ada tanda kecil yang telah muncul sebagian besarnya di zaman ini, dan di antaranya ada tanda besar yang jumlahnya ada sepuluh yaitu; munculnya al-Mahdi, keluarnya dajal, turunnya Isa, keluarnya yakjuj makjuj, keluarnya hewan yang dapat berbicara kepada manusia, matahari terbit dari barat, timbulnya asap selama empat puluh hari yang menimpa orang kafir sehingga ia menjadi seperti orang yang mabuk dan menimpa orang beriman sehingga ia menjadi seperti orang yang flu, runtuhnya Ka’bah oleh orang habasyah setelah Isa wafat, diangkatnya Al-Qur’an dari mushhaf dan dada, serta kembalinya penghuni bumi pada kekufuran.” Kiai Sahal Mahfudh dalam buku Dialog dengan Kiai Sahal Mahfudh menyatakan, Jadi, sebenarnya kiamat bisa diperpanjang jatuh temponya oleh perilaku manusia sendiri, sepanjang masih berperilaku dengan ketentuan-ketentuan ilahiah agama, tidak menampakkan tanda-tanda itu, maka insyaallah kiamat tidak akan buru-buru datang. Apakah sekarang ini kita sudah mendekati hari kiamat, ada baiknya pertanyaan itu kita renungkan dalam hati sanubari masing-masing. Jangan-jangan kita sendirilah yang telah menjadikan kiamat semakin dekat karena perilaku yang tidak sesuai dengan ketentuan-ketentuan ilahiah. Ustadz Yusuf Suharto, anggota Tim Aswaja NU Center PWNU Jawa Timur JAKARTA— Hari kiamat menjadi salah satu peristiwa yang diyakini umat Islam akan terjadi. Berbagai gambaran kengerian hari tersebut telah dijelaskan dalam Alquran dan hadist Nabi Muhammad SAW. Salah satu gambaran dahsyatnya kiamat adalah saat Allah dan Rasul-Nya menggambarkan kondisi langit saat itu. Sebuah laman diskusi daring menjelaskan ciri-ciri kiamat adalah langit akan berubah pada Hari Kebangkitan. Langit akan retak dan pecah dengan guncangan yang hebat. Allah berfirman dalam Surat At-Tur ayat 9 يَوْمَ تَمُورُ ٱلسَّمَآءُ مَوْرًا Artinya "Hari ketika langit benar-benar berguncang." Dalam Tafsir Al-Muyassar Kementerian Agama Arab Saudi, ayat ini menjelaskan hari ketika langit bergerak dengan cepat dan berguncang dan menjadi pertanda permulaan terjadinya hari Kiamat. Ketika guncangan tersebut, warna langit juga berubah, Allah berfirman dalam Surat Ar-Rahman ayat 37 فَإِذَا ٱنشَقَّتِ ٱلسَّمَآءُ فَكَانَتْ وَرْدَةً كَٱلدِّهَانِ Artinya "Maka apabila langit telah terbelah dan menjadi merah mawar seperti kilapan minyak." Dalam Tafsir Al-Mukhtashar Markas Tafsir Riyadh, di bawah pengawasan Syekh Dr Shalih bin Abdullah bin Humaid Imam Masjidil Haram, ayat ini bermakna jika langit telah terbelah pada hari kiamat maka akan berwarna merah seperti bunga mawar dan seperti tembaga yang meleleh. Setelah berguncang hebat dan berubah warnanya, langit saat itu telah menjadi lemah karena turunnya para malaikat di atasnya, dan Tuhan Yang Maha Kuasa menggambarkan kelemahannya dengan mengatakan dalam surat Al-Haqqah ayat 16 وَٱنشَقَّتِ ٱلسَّمَآءُ فَهِىَ يَوْمَئِذٍ وَاهِيَةٌ Artinya "Dan terbelahlah langit, karena pada hari itu langit menjadi lemah." Setelah kerusakan besar yang terjadi, langit pun seperti telah tergantikan dengan langit yang lain. Allah berfirman dalam Surat Ibrahim ayat 48 يَوْمَ تُبَدَّلُ ٱلْأَرْضُ غَيْرَ ٱلْأَرْضِ وَٱلسَّمَٰوَٰتُ ۖ وَبَرَزُوا۟ لِلَّهِ ٱلْوَٰحِدِ ٱلْقَهَّارِ Artinya "Yaitu pada hari ketika bumi diganti dengan bumi yang lain dan demikian pula langit, dan meraka semuanya di padang Mahsyar berkumpul menghadap ke hadirat Allah yang Mahaesa lagi Mahaperkasa. Tafsir Al-Wajiz, Syekh Prof Dr Wahbah az-Zuhaili, pakar fiqih dan tafsir negeri Suriah menjelaskan saat itu bumi diganti dengan bumi yang lain dan demikian pula langit”, langit pun diganti dengan rupa langit yang lain. Perubahan ini hanya pada karakteristiknya saja, bukan perubahan wujudnya. Karena bumi pada Hari Kiamat akan diratakan dan dihamparkan ibarat permukaan lapangan yang datar. Seluruh isinya, seperti gunung dan dataran-dataran yang menonjol diletakkan pada permukaannya. Jadilah bumi dataran yang rata. Engkau tidak melihat tempat yang rendah maupun yang tinggi. Langit bagaikan luluhan perak lantaran kedahsyatan keadaan hari itu. BACA JUGA Update Berita-Berita Politik Perspektif Klik di Sini Jakarta - Pengertian hari akhir menurut agama Islam adalah peristiwa hancurnya alam semesta beserta isinya hingga seluruh makhluk hidup di dalamnya pun akan binasa. Beriman dan meyakini akan adanya hari akhir termasuk dalam rukun iman yang ke lima. Mengutip dari buku Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti karya Aris Abi Syaifullah, dkk, hari akhir ditandai dengan bunyi terompet sangkakala Malaikat Israfil atas perintah dari Allah SWT. Seseorang tidak dapat disebut dengan mukmin bila mengingkari keberadaan hari akhir akan datang secara tiba-tiba, tidak ada orang yang mengetahui kedatangan hari kiamat, kecuali Allah SWT yang mengetahuinya. Seperti dijelaskan dalam Al Quran surat Al A'raf ayat 187,يَسْـَٔلُونَكَ عَنِ ٱلسَّاعَةِ أَيَّانَ مُرْسَىٰهَا ۖ قُلْ إِنَّمَا عِلْمُهَا عِندَ رَبِّى ۖ لَا يُجَلِّيهَا لِوَقْتِهَآ إِلَّا هُوَ ۚ ثَقُلَتْ فِى ٱلسَّمَٰوَٰتِ وَٱلْأَرْضِ ۚ لَا تَأْتِيكُمْ إِلَّا بَغْتَةً ۗ يَسْـَٔلُونَكَ كَأَنَّكَ حَفِىٌّ عَنْهَا ۖ قُلْ إِنَّمَا عِلْمُهَا عِندَ ٱللَّهِ وَلَٰكِنَّ أَكْثَرَ ٱلنَّاسِ لَا يَعْلَمُونَArab latin Yas`alụnaka 'anis-sā'ati ayyāna mursāhā, qul innamā 'ilmuhā 'inda rabbī, lā yujallīhā liwaqtihā illā huw, ṡaqulat fis-samāwāti wal-arḍ, lā ta`tīkum illā bagtah, yas`alụnaka ka`annaka ḥafiyyun 'an-hā, qul innamā 'ilmuhā 'indallāhi wa lākinna akṡaran-nāsi lā ya'lamụnArtinya Mereka menanyakan kepadamu tentang kiamat "Bilakah terjadinya?" Katakanlah "Sesungguhnya pengetahuan tentang kiamat itu adalah pada sisi Tuhanku; tidak seorangpun yang dapat menjelaskan waktu kedatangannya selain Dia. Kiamat itu amat berat huru haranya bagi makhluk yang di langit dan di bumi. Kiamat itu tidak akan datang kepadamu melainkan dengan tiba-tiba". Mereka bertanya kepadamu seakan-akan kamu benar-benar mengetahuinya. Katakanlah "Sesungguhnya pengetahuan tentang bari kiamat itu adalah di sisi Allah, tetapi kebanyakan manusia tidak mengetahui."Walaupun kedatangan hari akhir tidak dapat diketahui, namun sebagai umat Islam kita wajib mempercayai bahwa hari akhir akan benar-benar terjadi dan dialami oleh seluruh manusia. Berikut pengertian hari kiamat dan penjelasan lainnya,Pengertian hari akhir menurut agama Islam adalah kerap disebut juga sebagai kiamat. Sesuai dengan pengertian hari akhir menurut agama Islam yang telah disebutkan sebelumnya, peristiwa ini akan didahului dengan ditiupnya saat itu, seluruh makhluk, seperti manusia, binatang, tumbuh-tumbuhan, gunung-gunung, laut, langit, semuanya menjadi kacau balau dan hancur. Manusia berterbangan seperti laron hingga gunung-gunung seperti bulu yang hari akhir tersebut diceritakan dalam firman Allah, yakni QS. Al Haqqah ayat 13-15,13 فَإِذَا نُفِخَ فِي الصُّورِ نَفْخَةٌ وَاحِدَةٌ14 وَحُمِلَتِ الْأَرْضُ وَالْجِبَالُ فَدُكَّتَا دَكَّةً وَاحِدَةً15 فَيَوْمَئِذٍ وَقَعَتِ الْوَاقِعَةُArtinya "Maka apabila sangkakala ditiup sekali tiup, dan diangkatlah bumi dan gunung-gunung, lalu dibenturkan keduanya sekali bentur. Maka pada hari itu terjadilah hari kiamat."Penjelasan juga bisa dibaca di QS Al Qari'ah 1-5,1 الْقَارِعَةُ2 مَا الْقَارِعَةُ ۚ3 وَمَآ اَدْرٰىكَ مَا الْقَارِعَةُ ۗ4 يَوْمَ يَكُونُ النَّاسُ كَالْفَرَاشِ الْمَبْثُوثِ5 وَتَكُونُ الْجِبَالُ كَالْعِهْنِ الْمَنْفُوشِArtinya "Hari kiamat, apakah hari kiamat itu? Dan tahukah kamu apakah hari kiamat itu? Pada hari itu manusia seperti laron yang beterbangan, dan gunung-gunung seperti bulu yang dihambur-hamburkan." QS. Al Qari'ah 1-5.B. Tanda-tanda hari kiamatSelain pengertian hari akhir menurut agama Islam adalah, Al Quran juga menjelaskan proses haru akhir dalam Al-Anbiya ayat 104. Allah SWT akan menggulung gunung layaknya sebuah lembaran kertas pada hari itu نَطْوِي السَّمَاءَ كَطَيِّ السِّجِلِّ لِلْكُتُبِ ۚ كَمَا بَدَأْنَا أَوَّلَ خَلْقٍ نُعِيدُهُ ۚ وَعْدًا عَلَيْنَا ۚ إِنَّا كُنَّا فَاعِلِينَArab latin Yauma naṭwis-samā`a kaṭayyis-sijilli lil-kutub, kamā bada`nā awwala khalqin nu'īduh, wa'dan 'alainā, innā kunnā fā'ilīnArtinya Ingatlah pada hari langit Kami gulung seperti menggulung lembaran-lembaran kertas. Sebagaimana Kami telah memulai penciptaan pertama, begitulah Kami akan mengulanginya lagi. Suatu janji yang pasti Kami tepati; sungguh, Kami akan dari Pendidikan Agama Islam Akidah Akhlak Untuk Madrasah Tsanawiyah karya Drs. H. Masan AF, adapun tanda-tanda datangnya hari akhir menurut agama Islam yang dapat dipelajari dari keterangan ayat Al Quran dan hadits di antaranya1. Terpecahnya bulan, sebagaimana firman Alla dalam surah Al Qamar ayat 1اقْتَرَبَتِ السَّاعَةُ وَانْشَقَّ الْقَمَرُArtinya "Saat hari kiamat semakin dekat, bulan pun terbelah." QS. Al Qamar 1.2. Munculnya binatang yang berbicara dengan manusia. Dalam surah An Naml ayat 82 disebutkanوَإِذَا وَقَعَ الْقَوْلُ عَلَيْهِمْ أَخْرَجْنَا لَهُمْ دَابَّةً مِنَ الْأَرْضِ تُكَلِّمُهُمْ أَنَّ النَّاسَ كَانُوا بِآيَاتِنَا لَا يُوقِنُونَArtinya "Dan apabila perkataan ketentuan masa kehancuran alam telah berlaku atas mereka, Kami keluarkan makhluk bergerak yang bernyawa dari bumi yang akan mengatakan kepada mereka bahwa manusia dahulu tidak yakin kepada ayat-ayat Kami."3. Kekacauan dan kejahatan semakin meningkat serta banyak terjadi pembunuhan, seperti yang diceritakan dalam sebuah hadis yang diriwayatkan oleh Muslim,"Kiamat tidak akan terjadi, kecuali terjadi banyak hari." Apakah hari itu ya Rasulullah? Beliau menjawab, "Bunuh-membunuh." HR. Muslim.4. Turun Dajjal orang-orang pendusta.5. Matahari terbit dari sebelah Munculnya Yajuj dan Ma'juj umat yang suka merusak dan menghancurkan.Sebagai umat muslim, sudah selayaknya kita meyakini dan memahami akan pengertian hari akhir menurut agama Islam. Semoga informasi ini bermanfaat untuk semua detikers. Simak Video "Cara Orang-orang Terkaya di Dunia Hadapi 'Hari Kiamat' " [GambasVideo 20detik] rah/row - Pengertian hari kiamat dalam Islam adalah peristiwa akhir dari seluruh kehidupan dengan hancurnya seluruh alam semesta beserta makhluk yang hidup di dalamnya. Tidak ada satupun makhluk yang tahu atau meramalkan kapan hari kiamat akan terjadi. Hal ini sebagaimana telah tercantum dalam surat Al-Araf ayat 187 sebagai berikut Mereka menanyakan kepadamu Muhammad tentang Kiamat, “Kapan terjadi?” Katakanlah, “Sesungguhnya pengetahuan tentang Kiamat itu ada pada Tuhanku; tidak ada seorang pun yang dapat menjelaskan waktu terjadinya selain Dia. Kiamat itu sangat berat huru-haranya bagi makhluk yang di langit dan di bumi, tidak akan datang kepadamu kecuali secara tiba-tiba.” Mereka bertanya kepadamu seakan-akan engkau mengetahuinya. Katakanlah Muhammad, “Sesungguhnya pengetahuan tentang hari Kiamat ada pada Allah, tetapi kebanyakan manusia tidak mengetahui” QS. Al-Araf 187. Peristiwa hari kiamat wajib untuk umat muslim imani. Sebab, iman kepada hari kiamat merupakan rukun iman ke-5. Dengan mengimani akan datangnya hari kiamat, umat muslim seharusnya menghindari segala perilaku yang dilarang oleh Allah SWT dan memperbanyak amalan baik untuk mendapatkan pahala serta menghapus dosa yang pernah dilakukan. Jenis-Jenis Hari Kiamat Baca Juga Apa yang Dilakukan Binatang di Dunia Saat Hari Kiamat? Ini Penjelasan Ustadz Nur Rohmad Dalam Islam, kiamat terbagi menjadi dua macam yakni kiamat sugra dan kiamat kubro. 1. Kiamat sugro Kiamat Sugra merupakan berakhirnya sebagian kehidupan yang ada di dunia. Kiamat ini biasanya disebut sebagai kiamat kecil. Sejatinya kiamat sugra adalah bencana alam hingga kematian yang menimpa seseorang. Rasulullah SAW pernah bersabda dalam hadistnya mengenai kiamat sugro yang berbunyi “Jika salah seorang dari kalian meninggal dunia, maka kursinya diperlihatkan kepadanya pada saat pagi-sore hari. Jika ia termasuk ahli surga, maka ia akan melihat jelas gambaran dirinya sebagai ahli neraka. Dikatakan kepadanya, “Ini kursimu hingga Allah membangkitkanmu pada hari Kiamat”. HR. Bukhari. 2. Kiamat kubro Baca Juga Benarkah Gerhana di Bulan Ramadan Kemunculan Imam Mahdi ? Buya Yahya Yakin akan Datang, Begini Katanya Kiamat kubro merupakan kehancuran seluruh alam semesta beserta makhluk yang ada di dalamnya. Kiamat kubro ditandai dengan ditiupnya sangkakala oleh malaikat Israfil. Rasulullah SAW telah bersabda dalam hadistnya bahwa kiamat kubro terjadi pada hari jumat. Ketika kiamat telah tiba, maka hancurlah seluruh alam semesta ini berserta isinya. Tidak akan ada yang selamat dari bencana yang sangat mengerikan ini termasuk para malaikat-malaikat Allah, kecuali yang Allah kehendaki. Bencana tersebut tiba setelah Allah mengutus malaikat Israfil untuk meniup sangkakalanya. Maka seketika itu pula seluruh makhluk baik yang ada di langit maupun di bumi akan terkejut sekaligus ketakutan. Didalam kitab suci Alquran, kiamat digambarkan sebagai bencana pemusnah. Karena tidak ada yang dapat selamat dari bencana ini sekalipun ia bersembunyi ditempat persembunyian yang paling aman sekalipun. Dan berikut ini adalah gambaran keadaan pada saat hari kiamat terjadi. 1. Bumi akan Dihancurkan dan Langit Akan Digulung Langit dan Bumi akan Allah gulung dengan tangan kanan-Nya, maka pada saat ini hancurlah seluruh alam semesta ini berserta isinya. Langitpun akan terbelah pada saat itu. Hal ini Allah terangkan dalam firman-Nya “Dan mereka tidak mengagungkan Allah dengan pengagungan yang semestinya padahal bumi seluruhnya dalam genggaman-Nya pada hari kiamat dan langit digulung dengan tangan kanan-Nya. Maha Suci Tuhan dan Maha Tinggi Dia dari apa yang mereka persekutukan.” [QS. Az-Zumar ayat 67] “Maka apabila sangkakala ditiup sekali tiup dan diangkatlah bumi dan gunung-gunung, lalu dibenturkan keduanya sekali bentur.” [QS. Al-Haqqah ayat 13-14] Bagaimana bisa manusia bertahan dalam bencana semacam ini? Inilah salah satu bentuk kekuasaan Allah, begitu mudahnya Dia untuk melakukan itu semua. 2. Gunung-Gunung Hancur dan Laut Meluap Air laut akan diluapkan, sehingga mengakibatkan banjir besar yang melanda seluruh dunia, seluruh bangunan-bangunan megah akan hancur disapu air. Selain itu, Allah juga akan menghancurkan gunung-gunung yang dulunya berdiri kokoh hingga rata. Allah berfirman “dan apabila lautan menjadikan meluap” [QS. Al-Infitar ayat 3] “Dan mereka bertanya kepadamu tentang gunung-gunung, maka katakanlah “Tuhanku akan menghancurkannya di hari kiamat sehancur-hancurnya, maka Dia akan menjadikan bekas gunung-gunung itu datar sama sekali, tidak ada sedikitpun kamu lihat padanya tempat yang rendah dan yang tinggi-tinggi.” [QS. Taha ayat 105-107] 3. Matahari digulung dan Bulan Tidak Bercahaya Lagi Pada hari kiamat, hal mengerikan selanjutnya adalah digulungnya matahari. Selain itu pada saat kiamat juga bulan akan hilang cahayanya, bintang-bintang juga akan jatuh berserakan, hal ini seperti dalam firman Allah SWT berikut “Apabila matahari digulung,” [QS. At-Takwir ayat 1] “Maka apabila mata terbelalak ketakutan, dan apabila bulan telah hilang cahayanya,” [QS. Al-Qiyamah ayat 7-8] 4. Matahari Mendekat Kelak, matahari akan didekatkan satu mil di atas keala manusia. Rasulullah bersabda, “Manusia pada hari itu tergantung amalnya masing-masing. Ada yang keringatnya mencapai lutut, ada yang mencapai pundak. Bahkan ada yang dikekang’ oleh keringatnya” Rasulullah SAW menunjukkan tangannya kemulutnya keringatnya mencapai mulut [HR. Muslim] Seandainya manusia tidak diciptakan dengan bentuk penciptaan yang tidak bisa rusak, sungguh manusa akan hancur lebur oleh siksaan pada hari itu. 5. Manusia dalam Pertengkaran Pada hari kiamat, manusia akan bertengkar satu sama lain. Yang lemah akan bertengkar dengan orang-orang yang sombong, orang-orang kafir akan bertengar dengan para pengikutnya, setan dan bala tentaranya. Dan ada pula sebagian yang melaknaat sebagian yang lainnya. Orang-orang kafir akan menggigit jarinya dan berkata dengan penuh penyesalan, “Andai aku tidak menjadikan mereka teman yang dekat dan kekasih.”. Mereka akan menyesal dan bahkan membenci dirinya sendiri. Bahkan, jasad mereka juga akan bertengkar dengan roh mereka, Ibnu Katsir mengatakan bahwa Ibnu Mandah dalam bukunya, Ar-Ruh telah meriwayatkan dari Ibn Abbas ra. yang berkata, “Manusia pada hari kiamat bertengkar sampai-sampai roh pun bertengkar dengan jasad. Roh berkata kepada jasad, Engkau telah berbuat.’ Jasad berkata kepada roh, Engkau yang telah memerintahkan dan membujuk.’ Allah lalu mengutus malaikat yang melerai keduanya. Malaikat itu berkata kepada keduanya, Perumpamaan kalian bagaikan seseorang yang lumpuh dengan seseorang yang buta, yang sama-sama masuk ke suatu kebun. Yang lumpuh berkata kepada yang buta, “Aku melihat buah-buahan di sini, tetapi aku tidak sampai.” Yang buta lalu berkata kepadanya, “Naiki aku lalu ambil buah-buahan itu!” Si lumpuh lalu menaiki si buta dan mengambil buah-buahan itu. Manakah di antara mereka berdua yang lalim?’ Roh dan jasad menjawab, Keduanya.’ Malaikat lalu berkata kepada mereka, Sesungguhnya kalian telah menghakimi diri kalian berdua.’ Yakni jasad itu bagaikan tunggangan bagi roh, dan roh menaikinya.” Itulah beberapa gambaran yang terjadi pada hari kiamat, semoga dapat menjadi pelajaran dan bahan renungan bagi kita semua. Aamiin.

bagaimana keadaan para ahli ibadah saat hari kiamat tiba